Apa Itu D3 K2

Apa Itu D3 K2

Cara menggunakan Discord

Aplikasi Discord bisa Anda gunakan di PC maupun Mobile. Berikut ini cara menggunakan Discord untuk membuat server dan memulai percakapan, simak selengkapnya!

Komunitas yang banyak

Discord menyediakan ruang luas bagi banyak komunitas. Setiap pengguna Discord, dapat mencari komunitas gim yang ingin dimainkan dengan mudah. Selanjutnya, para pengguna tersebut dapat bergabung ke komunitas tadi.

Analisis dan Sempurnakan Program

Proses referral marketing tidak berakhir begitu saja setelah Anda mempromosikannya. Anda masih perlu menganalisis performa campaign ini. Analisis campaign membantu Anda memahami aspek apa saja yang berhasil, serta bagaimana pelanggan menanggapi program Anda.

Nah, berikut 4 metrik referral marketing dan cara meningkatkannya:

Karena alasan di atas, penting bagi Anda untuk menginstall platform referral marketing agar bisa memantau metrik secara otomatis. Kemudian untuk mendapatkan pengukuran kualitas, sebaiknya kirim survei feedback kepada para peserta untuk mencari tahu pendapat mereka tentang program tersebut.

Apa Itu Referral dan Cara Membuat Program Referral untuk Bisnis

Di tengah ramainya media sosial seperti sekarang ini, referral adalah strategi marketing yang efektif bagi banyak toko online. Program ini membantu menjangkau orang-orang, menarik calon pelanggan, dan meningkatkan penjualan.

Salah satu contoh terbaik untuk program referral adalah milik TheSkimm. Perusahaan berita ini melayani sekitar 7 juta orang, dan 10% pengguna barunya berasal dari program tersebut. Dropbox juga menerapkannya, yang meningkatkan rasio konversi hingga 3.900% dalam 15 bulan.

Nah, kali ini, kami akan membahas apa itu referral beserta manfaat dan contohnya. Kami juga akan menjelaskan cara membuatnya untuk membantu Anda dan bisnis Anda, termasuk tips, ide, dan rekomendasi software. Check it out!

Referral adalah strategi marketing mulut ke mulut yang mengajak pelanggan untuk merekomendasikan produk suatu brand ke orang lain. Melalui program ini, pelanggan akan mendapatkan komisi (reward), bisa berupa diskon atau produk gratis.

Pada dasarnya, tujuan program referral adalah meminta pelanggan untuk menjadi pendukung sebuah brand. Mereka nantinya akan tergabung dalam sebuah campaign, lalu mendapatkan link atau kode khusus untuk dibagikan ke orang-orang terdekatnya.

Biasanya, pelanggan ini akan menerima insentif atau komisi setelah penerima referralnya membeli produk menggunakan link atau kode tersebut.

Salah satu contohnya adalah program “Refer a Friend” dari Casper yang menawarkan gift card Amazon senilai $10 saat teman pemberi referral membeli kasur untuk pertama kalinya.

Proses ini bisa cukup sulit dimonitor karena setiap anggota punya kode atau link khusus. Oleh karena itu, sejumlah perusahaan menggunakan software khusus untuk mengotomatiskan alurnya. Mulai dari pembuatan link sampai pengiriman reward, semuanya berjalan otomatis.

Kemitraan (Partnership)

Mitra akan merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada pelanggan setia mereka untuk mendapatkan reward, atau sebaliknya. Kemitraan ini memberikan peluang untuk menarik calon pelanggan dan terhubung dengan pemilik bisnis serupa.

Katakanlah produk Anda adalah jasa katering makanan sehat. Anda bisa bermitra dengan studio yoga, misalnya, lalu memberikan diskon katering kepada pelanggan lama studio tersebut, dan studio yoga memberikan kelas yoga gratis kepada pelanggan setia Anda.

Sebelum memilih mitra, pastikan mereka memiliki value dan audiens yang serupa agar referral sesuai dengan produk atau layanan satu sama lain. Buat perjanjian kemitraan untuk membuat panduan dan menghindari perselisihan nantinya.

Cara bagus lainnya untuk memotivasi pelanggan agar bergabung dalam kampanye Anda adalah dengan memberikan informasi gratis kalau mereka membagikan referral. Insentif ini mencakup workshop, pelatihan, atau kursus.

Get Response bisa menjadi contoh bagus untuk ide ini. Perusahaan software inbound marketing ini memberikan kursus sertifikasi digital marketing gratis kepada pelanggan kalau berhasil mengajak 3 orang teman mendaftar akun berbayar.

Nah, setelah membaca artikel ini, Anda sekarang tahu tentang apa itu referral beserta tujuan dan cara membuatnya.

Jadi, referral adalah program yang memberikan insentif kepada pelanggan karena sudah merekomendasikan produk atau layanan suatu brand kepada teman-temannya melalui link atau kode khusus.

Tujuan referral adalah untuk mendapatkan pelanggan baru, membantu meningkatkan engagement, meminimalkan biaya perolehan pelanggan, dan menaikkan angka penjualan.

Beberapa metode yang umum digunakan brand untuk referral adalah sistem reward berbasis poin seperti Marriott Hotel, dan platform pengelolaan yang mudah seperti yang diberikan oleh Hostinger.

Apabila berencana membuat website untuk mendukung bisnis Anda, pastikan untuk menggunakan layanan web hosting terbaik agar bisa memaksimalkan performa dan pengalaman pengguna Anda.

Kapan Sebaiknya Membuat Referral?

Sebagian besar bisnis meluncurkan program referral ketika sudah memiliki pelanggan setia. Tapi, referral juga berguna untuk meramaikan promosi sebelum launching.Robinhood, misalnya, mengajak orang-orang untuk mendapatkan early access dan trading bebas komisi dengan memberikan referral ke teman-temannya. Dengan strategi tersebut, hampir 1 juta orang sangat antusias menantikan peluncuran aplikasi selulernya.

Berapa Jumlah Hadiah yang Pas untuk Referral Pelanggan?

Jumlahnya tergantung pada sistem reward Anda, apakah berupa diskon, uang tunai, atau poin. Umumnya, brand memberikan diskon 10% sampai 25% atau uang kepada pemberi referral setelah teman mereka melakukan pembelian pertama. Penerima referral menerima bonus yang sama, atau lebih sedikit.

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.

Ketika kamu sudah kelas dua belas alias kelas tiga SMA, pasti, kamu sekarang sudah mulai pusing-pusing, nih, mau kuliah dimana dan jurusan apa. Mungkin ada beberapa dari kamu yang sedang galau-galau antara memilih pendidikan vokasi atau pendidikan akademik.

Pendidikan vokasi tuh, apa, ya? Vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program Pendidikan diploma satu (D1), diploma dua (D2), diploma tiga (D3) dan diploma empat (D4).

Kalau pendidikan akademik itu, apa, ya? Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan sebagainya yang tentunya mencakup program pendidikan sarjana (S1), magister (S2) dan doktor (S3).

Berbeda dengan pendidikan akademik, yang mengharuskan kamu menamatkan S1 terlebih dahulu, baru kamu bisa ke jenjang S2 dan S3, pendidikan vokasi tidak seperti itu, gaes.  Kalau kamu ingin mengambil pendidikan vokasi, kamu nggak perlu memulainya dari D1. Kamu bisa langsung memilih pendidikan vokasi yang ingin kamu masuki baik itu D2, D3 atau D4.

Jadi, pada intinya, kalau kamu lulus dari Sekolah Menengah Atas alias SMA dan sederajat, kamu bisa memasuki program D1, D2, D3, D4 atau S1. Lho, kalau gitu, perbedaan D1, D2, D3, D4 dan S1, tuh, apa, ya?

Kalau kamu ingin masuk ke diploma satu, kuliahmu nggak akan lama-lama, gaes. Kamu akan berkuliah dalam kurun waktu satu tahun saja. SKS alias Satuan Kredit Semester yang harus kamu selesaikan ialah tiga puluh dua SKS dalam kurun satu tahun atau dua semester.

Karena diploma merupakan pendidikan yang mengajarimu untuk menguasai suatu kemampuan tertentu, maka kamu akan dibekali banyak sekali praktik yang bisa digunakan di dunia kerja. Tugas akhir atau syarat kelulusan apabila kamu berkuliah di D1 ialah kerja praktek dan laporan karya ilmiah. Biasanya, nih, kalau kamu lulus dari program ini, kamu memiliki gelar A.P. alias Ahli Pratama.

Berikut contoh program studi D1 dan universitasnya:

Yang membedakan D1 dan D2 salah satunya ialah dari segi waktu dan juga SKS yang harus diselesaikan. Kalau kamu ingin berkuliah ke program D2, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kuliahmu ialah dua tahun dengan SKS sebanyak enam puluh empat SKS.

Sama seperti D1, kamu pun harus mengerjakan laporan karya ilmiah dan juga kerja praktek apabila kamu ingin lulus dari institusi tersebut. Jika kamu lulus dari D2, kamu akan mendapatkan banyak praktek dan teori jika dibandingkan dengan D1. Kalau kamu lulus dari D2, kamu akan mendapatkan gelar A.Ma atau Ahli Muda.

Berikut contoh program studi D2 dan universitasnya:

Biasanya, banyak banget, nih, gaes, orang-orang yang memiliki latar pendidikan D3 dibandingkan latar belakang pendidikan diploma yang lainnya. Durasi dalam menyelesaikan pendidikan ini ialah tiga tahun dan kamu harus menyelesaikan SKS sebanyak 112 SKS.

Pada saat ini, sudah banyak banget, lho, universitas-universitas yang membuka program pendidikan yang satu ini. Dan jangan salah, gaes, program pendidikan yang satu ini pun memiliki peminat yang cukup banyak juga.

Tugas akhir dari D3 tidak berbeda dengan diploma yang lainnya. Para mahasiswa D3 pun harus menyelesaikan pendidikannya dengan cara menyelesaikan tugas akhirnya yang berupa praktek kerja dan juga laporan karya ilmiah. Kalau kamu lulus dari program yang satu ini, kamu akan memiliki gelar yaitu A.Md atau ahli Madya. Sama seperti program diploma yang lainnya, D3 pun dapat terjun langsung ke dunia kerja.

Berikut contoh program studi D3 dan universitasnya:

Diploma empat biasanya sering disamakan dengan program sarjana. D4 pun dibilang sebagai sarjana terapan. Kenapa D4 dibilang sebagai sarjana terapan? Karena untuk menyelesaikan program D4, kamu memerlukan waktu sekitar empat tahun dengan menyelesaikan 144 SKS. Bedanya dengan pendidikan sarjana atau S1, D4 lebih mempelajari ilmu-ilmu praktek atau ilmu-ilmu terapan.

D4 pun memiliki tugas akhir yang sama dengan “saudara-saudaranya”. Kalau kamu ingin lulus dari D4, kamu harus menyelesaikan kerja praktek dan juga laporan karya ilmiah. Kalau kamu lulus dari D4, kamu akan memiliki gelar S.ST alias Sarjana Sains Terapan.

Berikut adalah contoh program studi D4 dan universitasnya:

Strata satu atau sarjana, biasanya lebih mempelajari hal-hal yang bersifat teoritis. Maka dari itu, biasanya, lulusan S1 lebih memiliki keunggulan dalam segi teoritis dibandingkan terapan. Program Studi S1, biasanya mempelajari enam puluh persen teori dan empat puluh persen praktek.

Ketika kamu memasuki program strata satu alias S1, pada umumnya, kamu harus menyelesaikan S1-mu dalam kurun waktu empat tahun dengan SKS sebanyak 144 hingga 160 SKS. Kalau kamu ingin segera lulus dari S1, kamu memiliki tugas yang harus kamu selesaikan yang bernama skripsi. Biasanya, skripsi memiliki beban SKS sebanyak enam SKS. Ketika kamu lulus dari S1, kamu akan memiliki gelar yang didahului dengan huruf “S” yang berarti sarjana.

Hal yang perlu kamu ingat, gaes, mau apapun yang kamu pilih, baik itu D1, D2, D3, D4 maupun S1, pilihan tersebut harus berdasarkan dari keinginanmu, ya, gaes. Program-program pendidikan tersebut semuanya dapat dibilang bagus. Hal yang terpenting ialah, kamu harus bisa menerapkan keahlianmu, yang di dapatkan dari pendidikan, di dunia kerja.

Apa, Sih, Beda Antara Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademi?

Pendaftaran Seleksi Masuk Sekolah Vokasi IPB 2019

(sumber gambar: kaskus.co.id, infokampus.news, newstechnologytv.com)

Pertanyaan Umum seputar Referral Marketing

Di bagian ini, kami akan menjawab 3 pertanyaan umum seputar apa itu referral.

Cara membuat server Discord

Berikut ini cara untuk gabung atau membuat server baru di Discord, di antaranya:

Apa Perbedaan Referral dan Afiliasi?

Perbedaan utamanya adalah hubungan antara brand dengan referral atau afiliasinya. Referral memberikan reward kepada pelanggan karena mengundang temannya untuk membeli produk atau layanan, sedangkan program afiliasi memberikan komisi kepada pendukung brand pihak ketiga, seperti influencer dan blogger, untuk merekomendasikan brand.